Tgl. 22 November lalu Tk Kayla ngadain acara manasik haji buat anak2 TK setangerang ya di laksanain di Masjig Agung – Tangerang dan lapangan Pemda Tangerang
Tapi karna tempatnya agak jauh jadinya tugas mengantar kali ini daku estafet ke mbah uti tersayang untuk nganter kebetulan ayah juga musti ngantor dan daku lagi mual mual..jadi maaf banget sayang kami absent yaaa…
Kamera pocket aku titipin ke mamanyaTansa teman kayla, supaya moment berharga itu tidak ilang..
Kesilas Memaknai Simbol ttg Ibadah haji yg aku dapet dari mbah google kurang lebih sbb :
Ibadah haji bukan sekadar ritualitas-verbal yang hampa makna, melainkan juga mengandung simbolisasi filosofis yang maknanya “mengglobal”
, yakni menyentuh aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Di antaranya:
Pertama, ihram. Pakaian ihram menyimbolkan egalitarianisme bahwa manusia tidak dipandang dari pangkat, kedudukan dan superioritas lainnya, melainkan kadar ketakwaannya. (Q.S. Al-Hujurat [49]: 13)
Kedua, thawaf. Thawaf merupakan simbolisasi dinamisme dan optimisme dalam kehidupan manusia. Sebab, thawaf itu bergerak dan tidak diam seraya terus berdoa kepada Allah. Seakan-akan Allah SWT memerintahkan kepada kita, “Bergeraklah dalam kehidupan ini untuk mencari kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat ke arah yang lebih baik.”
Ketiga, wukuf. Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun terpenting
dari rangkaian ibadah haji. Bahkan Nabi SAW menegaskan, "Al-hajju Arafah (pokok dari haji adalah wukuf di Arafah)". Sayyid Sabiq dalam al-Fiqh al-Sunnah menyebutkan, wukuf merupakan ibadah yang unik, tidak disyaratkan suci sebagaimana shalat. Dalam kondisi bagaimana pun, suci ataupun tidak (junub atau menstruasi), semua harus hadir.
Pada tanggal 9 Zulhijjah, lebih dari dua juta umat manusia akan berkonsentrasi di satu tempat yang luas, gersang dan panas, yakni Arafah. Ini merupakan refleksi pusaran hidup manusia yang menyimbolkan bahwa manusia kelak dikumpulkan di Padang Mahsyar (Q.S. al-An’am [6]:51) untuk mempertanggungjawabkan seluruh amalannya di dunia.
Secara harfiyah, wukuf berarti rehat, istirahat, jeda atau break. Makna yang dapat dipetik adalah, dalam rangkaian hidup yang penuh intrik dan ilusif ini manusia memerlukan masa rehat. Rehat yang dimaksud adalah manusia mesti mengistirahatkan tenaga dan pikirannya dari
aktivitas perburuan duniawi. Meski hanya sesaat, hendaklah manusia melakukan kontemplasi dengan ber-tafakkur dan muhasabah.
Keempat, melontar Jumrah di Mina. ‘Mina’ dalam bahasa Arab berarti cita-cita. Artinya, untuk menggapai cita-cita luhur dan derajat tinggi di sisi-Nya, terlebih dahulu manusia harus mampu memerangi iblis dan pasukan setan dengan jihad akbar (perjuangan besar), yaitu mengendalikan hawa nafsu agar tunduk dan patuh hanya kepada-Nya.
Simbolisasi jihad akbar ini tercermin pula dalam ritual kurban, yang secara harfiah berarti dekat. Kurban merupakan puncak perayaan ibadah haji dengan menyembelih hewan kurban sebagai upaya taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Ritualitas ini dilakukan setelah shalat Idul Adha dilaksanakan. Ritual ini merupakan simbol upaya menyembelih “nafsu kebinatangan” yang ada dalam diri kita selaku manusia. Rasa egoisme, dehumanisme dan tindakan amoral merupakan kumpulan sifat-sifat kebinatangan dalam diri yang wajib dibuang.
Kelima, sa'i. Ia merupakan simbol penyempurna sikap optimisme dan dinamisme dalam hidup. Sa'i merupakan simbol perjuangan untuk meraih sesuatu (kala itu zamzam). Ritual ini diadopsi dari peristiwa Siti Hajar yang berlari-lari antara
Shafa dan Marwa guna mencari air untuk putranya Ismail yang sedang kehausan.
Ini merupakan cerminan bagi kita agar selalu berusaha dan memiliki etos kerja yang tinggi. Menyerah dengan kondisi dan keadaan bukanlah cerminan ajaran Islam. Jika semangat sa'i ini kita terapkan secara konsekuen dalam hal apa p
un, maka grafik dinamisasi umat Islam lebih tinggi dibandingkan umat-umat lainnya.
Perjalanan sa’i sebanyak tujuh kali ini diawali
dari Bukit Shafa --yang arti harfiyahnya adalah kesucian dan ketegaran—melambangkan perlunya manusia mencapai kehidupan melalui usaha yang penuh kesucian dan ketegaran. Dan berakhir di Marwah --yang berarti ideal-- melambangkan adanya tujuan ideal yang
mesti dicapai manusia dalam setiap denyut nadi dan tarikan nafasnya di dunia ini. Namun, ada pula yang mengaitkan kata Marwah dengan “muru’ah” yang berarti pemeliharaan harga diri.
Kerampungan ritual haji ditandai dengan mencukur rambut (al-halqu) atau sekadar memotong beberapa helai saja (al-taqshir). Ritual ini disebut tahallul (Q.S. Al-Fath [48]: 27). Serampungritual inilaah, manusia dituntut untuk menutup masa lalu dan membuka catatan kehidupan baru yang lebih baik dan diridlai oleh-Nya.
Semoga kelak kayla , mama Ayah dan semua keluarga dapat mengikuti Ibadah Haji yang sebenarnya Amin....
~ ..............******************* ....................................~
Eh ada lagi nih seminggu sebelumnya kayla juga di ajak ikut chocolating day yg di adain pasaraya Blok M. Wah makasih ya bude kayla dah di ajak seru deh sayang gak bisa lama soale mbah kung siangnya mau arisan dan mamanya keburu teler he he..lain kali ajak lagi yaa....
Mbah Kung knapa bikin coklatnya monkey n turtle ya ??
waa..seru yah Kayla, acara manasik hajinya. Amin yah, mudah2an sekaluarga bisa ke tanah suci suatu hari nanti. amin
BalasHapuswaduhhh... bunda postingannya panjang benerr... pasti seru abis tuhh...
BalasHapusWah pelajaran dan pengalaman yang sangat menyenangkan ya Kayla iktan manasik Haji...Smoga ntar beneran ya...Amin
BalasHapusSeru ya ikutan chocolating Day...Mmmm ngebayanginnya aja langsung nelen ludah nich...hehehehehe
Wah pelajaran dan pengalaman yang sangat menyenangkan ya Kayla iktan manasik Haji...Smoga ntar beneran ya...Amin
BalasHapusSeru ya ikutan chocolating Day...Mmmm ngebayanginnya aja langsung nelen ludah nich...hehehehehe
Wah bagus mba itu bisa jadi pengalaman luar biasa buat anaknya mba,manasik Haji buat anak2 justru bagus buat psikologis dan mental anak itu sendiri:)mana tau ada rejeki si anak sama ortunya bisa naik haji bareng:)
BalasHapusKayaknya anak2 terlihat enjoy y.... Ayo mulai menabung dr sekarang biar bs ke Tanah Suci. Amiennnnnnn
BalasHapusWah.... coklat, mak fav bunda n radith tuch. kok gak ajak2 sich kayla. hiks *sedih*
subhanalloh semoga nanti bisa haji & umroh betulan sm mama ya dek kayla yang sholehah , btw tante kok ga dibagi coklatnya hik hik hik tante ngambek nih
BalasHapusbulan kmrn sekolahnya Keke & Nai jg ada manasik haji tp sengaja gak sy ikutin. Abis panasnya lg gila2an bgt, sy khawatir bukannya ngikutin malah rewel lagi :)
BalasHapusAcara chocolating daynya seru y.. Keke & Nai pasti seneng bgt deh ikut acara kyk gitu. Sayang gak tau. Kl ada info acara anak2 yg seru ksh tau y bun.. suka ketinggalan berita nie soalnya :)
Dede Kayla menasik haji yaa??
BalasHapusMudah2an suatu saat kita bisa berhaji beneran yaa.. saling mendoakan ya Tante....
Makasiy ya postingan menasik haji nya, bisa jadi bahan referensi Nina. Insya Allah tgl 16 nanti Nina mo menasik haji juga, Inya Allah ditemani Mamah..
Rafa baru tgl 5 besok nih manasik di sekolahnya
BalasHapusWah sedari kecil sudah mendapat pelajaran manasik haji sangat bagus ya Bun...
BalasHapusWah...kak kayla "sudah naik haji" tuh...he he...nanti kayla juga ada kegiatan yg sama, msh sabtu depan...
BalasHapusduuh coklatnya .. mau donnk kay .. kalo tante mahh gak sabar deh ngliatnya ...
BalasHapuskalo ngeliat manasik haji, jadi pengen haji beneran ya...
BalasHapus*mm denger kata coklat, langsung deh ngiler aku*
Subbahan Allah... indahnya yach.. menyaksikan putra putri kita antusias mengikuti prosesi manasik haji...Insya Allah.. smoga Allah Ta'alla mudahkan jalannya untuk ke tanah suci Makkah dari arah rizki yg tak terduga dan dikuatkan niat mulia ini...
BalasHapusKayla tambah pinter yach Alhamdulillah.. kegiatan apapun yg diikutinya dia enjoy dan memuaskan siapapun..